Tulisan ini, saya temukan saat sedang browsing di sebuah situs online
koran lokal Sinar Harapan, dari data yang tampak artikel ini sendiri di
buat pada tahun 2003 mengenai aneka produk perawatan kulit.
Di artikel tersebut dibahas beberapa produk, yang semua-nya dijual secara ritel dan hanya Oriflame yang melakukan penjualan langsung alias direct selling dengan strategi Mu^lti Level Mark eting (ML*M)
Sejarahnya, produk Oriflame didirikan di Swedia pada tahun 1967. Setahun kemudian, market di wilayah Denmark dan Norwegia menjadi pangsa pasar utama di luar Swedia. Namun, seiring dengan perkembangannya, Indonesia mulai dibidik pula dalam mengembangkan bisnis tersebut. Alhasil, tahun 1986, Indonesia menjadi pasar pertama di Asia. Pada tahun 2001, Oriflame telah memiliki sejuta konsultan aktif yang hadir di lebih dari 60 pasar dunia.
Di artikel tersebut dibahas beberapa produk, yang semua-nya dijual secara ritel dan hanya Oriflame yang melakukan penjualan langsung alias direct selling dengan strategi Mu^lti Level Mark eting (ML*M)
Sejarahnya, produk Oriflame didirikan di Swedia pada tahun 1967. Setahun kemudian, market di wilayah Denmark dan Norwegia menjadi pangsa pasar utama di luar Swedia. Namun, seiring dengan perkembangannya, Indonesia mulai dibidik pula dalam mengembangkan bisnis tersebut. Alhasil, tahun 1986, Indonesia menjadi pasar pertama di Asia. Pada tahun 2001, Oriflame telah memiliki sejuta konsultan aktif yang hadir di lebih dari 60 pasar dunia.
Menurut Sales & Marketing Manager Kany V. Soemantoro yang
berkantor di Jalan Bulungan No.16 Jakarta, meski produk Oriflame berasal
dari Eropa, unsur yang terkandung di dalam setiap produknya disesuaikan
dengan kebutuhan kulit-kulit orang Asia. Menariknya, produk-produk yang
dikeluarkan oleh Oriflame dibuat dari bahan-bahan alami. Dan tidak
melakukan uji coba terhadap hewan.
Produk Oriflame pun aman bagi kulit usia 15 tahun ke atas. ”Sejauh
ini Saya belum pernah menemukan keluhan yang buruk sekali akibat
pemakaian produk Oriflame,” ujar Tussy I. Nugroho sebagai Training
Coordinator yang bergabung sejak tahun 1994 itu. Menurut Kany, kalau pun
ada yang pernah mengalami iritasi pada kulit, itu kebanyakan karena
salah dalam penggunaannya. Di sinilah peran setiap konsultan dalam
memberikan pelayanan dan informasi produk terhadap kliennya.
”Seminar-seminar yang berhubungan dengan kepemimpinan pun sering
digelar oleh pihak Oriflame,” ujar Marketing Coordinator/PR &
Spesial Event Oriflame, Atika Muliyandari. Menurutnya, akan lebih baik
jika setiap konsultan dilengkapi dengan pengetahuan tambahan penting
seperti itu dalam menjalankan tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar